Pesantren Al Masoem di Bandung telah lama dikenal sebagai lembaga pendidikan Islam yang konsisten dalam mengintegrasikan ilmu agama (Imtaq) dan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam setiap aspek kegiatan pendidikan. Salah satu implementasi nyata dari integrasi tersebut terlihat pada kurikulum ekstrakurikuler yang diselenggarakan di pesantren ini.
Ekstrakurikuler merupakan bagian integral dari kegiatan pendidikan di Pesantren Al Masoem di Bandung. Pesantren ini menyadari pentingnya memberikan pendidikan yang holistik kepada para santrinya, sehingga ekstrakurikuler dijadikan sebagai wahana untuk mengintegrasikan Imtaq dan IPTEK. Dalam kurikulum ekstrakurikuler, Pesantren Al Masoem tidak hanya mengajarkan keterampilan keagamaan seperti menghafal Al-Qur'an, tetapi juga memberikan ruang bagi para santri untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan IPTEK dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu contoh kegiatan ekstrakurikuler yang menampilkan integrasi antara Imtaq dan IPTEK adalah program "Coding and Qur'an" yang diselenggarakan secara berkala di Pesantren Al Masoem. Dalam program ini, para santri diajarkan keterampilan pemrograman komputer (IPTEK) dan pada saat yang sama diselenggarakan kegiatan pengajian dan kajian agama (Imtaq). Hal ini bertujuan untuk membiasakan para santri dengan penggunaan teknologi sekaligus memperkokoh keimanan dan kepemahaman agama.
Selain itu, Pesantren Al Masoem juga memiliki kegiatan ekstrakurikuler seperti kegiatan seni dan budaya Islam, olahraga yang mempromosikan gaya hidup sehat sesuai dengan ajaran agama, dan kegiatan kewirausahaan yang mendorong para santri untuk mengembangkan kreativitas dan keberanian dalam dunia bisnis, namun tetap dalam koridor agama.
Dengan mengintegrasikan Imtaq dan IPTEK dalam kurikulum ekstrakurikuler, Pesantren Al Masoem di Bandung mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para santrinya untuk menjadi individu yang beriman, berilmu, dan berkarakter, sesuai dengan visi pendidikan pesantren. Integrasi ini juga membuktikan bahwa pendidikan agama Islam dan ilmu pengetahuan serta teknologi bukanlah dua hal yang saling bertentangan, melainkan dapat saling melengkapi dan memperkaya satu sama lain dalam proses pembentukan kepribadian.
Dengan demikian, Pesantren Al Masoem Bandung telah berhasil menunjukkan bahwa integrasi antara Imtaq dan IPTEK dapat diwujudkan dalam kurikulum ekstrakurikuler, menciptakan lingkungan pendidikan yang holistik dan berdaya saing untuk mencetak generasi yang unggul dalam segala aspek kehidupan.